Masih ramai soal isu manipulasi penghargaan pemain pemain terbaik dunia oleh FIFA kepada Lionel Messi. Tercatat ada tiga negara yang mempermasalahkan mekanismenya.
Messi menjadi pemain terbaik mengalahkan Virgil van Dijk dan Cristiano Ronaldo. Publik banyak bertanya-tanya soal kelayakan bintang Barcelona tersebut, karena secara prestasi dia tidak lebih baik dari dua rivalnya itu.
Lalu setelah pengumuman pemenang, muncul kabar tidak sedap yang menganggu Messi dan FIFA. Diduga ada manipulasi dalam pemilihan yang digelar melalui voting tersebut.
Tiga negara merasa ada yang ganjil dengan pemungutan suara. Mereka adalah Nikaragua, Sudan, serta Mesir.
Dari Nikaragua, kapten Timnas mereka Juan Barrera mengaku tidak pernah memberikan suara bagi Messi. Namun dari data yang dibuka FIFA usai penghargaan diberikan, justru tercatat dia memilih pemain berjuluk La Pulga tersebut.
Hal yang sama juga terjadi kepada pelatih
Baca Juga : Genoa Vs Milan: Empat Kartu Merah Warnai Kemenangan Rossoneri
Sudan, Zdravko Logarusic. Dari pengakuannya, Messi tidak masuk daftar pemain yang dipilih. Malah dia memilih Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Kylian Mbappe.
Baca Juga : Genoa Vs Milan: Empat Kartu Merah Warnai Kemenangan Rossoneri
Sudan, Zdravko Logarusic. Dari pengakuannya, Messi tidak masuk daftar pemain yang dipilih. Malah dia memilih Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Kylian Mbappe.
Dari FIFA, sudah memberikan keterangan soal kasus itu. Mereka mengaku memberikan pengumuman sesuai dengan dokumen yang dikirim masing-masing federasi. Otoritas tertinggi di sepakbola tersebut juga menyerahkan segala urusan kepada federasi masing-masing negara, buat menjernihkan masalah yang ada.
Lalu satu negara lain yang ikut memprotes adalah Mesir. Kali ini lain kasus, federasi mereka kecewa karena FIFA tidak menghitung suara yang telah diberikan pelatih dan kapten Timnas. Padahal di sana mereka memilih Salah sebagai pemain terbaik.
Dari FIFA pun mengaku tidak menghitung karena dokumen yang diberikan dianggap tidak valid. Di sana tanda tangan pelatih dan kapten timnas dibuat dengan huruf besar sehingga diragukan keasliannya. Ditambah dalam surat suara tersebut tidak terdapat tanda tangan dari sekjen federasi mereka.
0 Comments