Conteudo Seluk

Katedral Notre Dame, Paris




Puncak menara Katedral Notre Dame Paris yang sangat bersejarah itu kini roboh setelah dilalap api selama sejam terakhir. 

Ya. Kebakaran terjadi di Katedral Notre Dame, Paris, Senin (15/4) sore waktu setempat. Asap terlihat mengepul keluar dari bagian atap katedral. Seorang saksi mata mengatakan, api terlihat menjalar dari samping dua menara lonceng.

Dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2019), api terlihat mengepul di atap gereja. Api juga tampak menelan menara bangunan kuno itu. 

Petugas pemadam kebakaran tengah berupaya mensterilkan area di sekitar lokasi kejadian. Dua televisi Prancis melaporkan polisi telah memperlakukan insiden tersebut sebagai kebakaran. Kepolisian Paris dalam cuitannya meminta warga untuk menghindari daerah sekitar gereja dan memberi jalan bagi kendaraan penyelamat. 

Peristiwa kebakaran ini juga dilaporkan oleh Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, lewat akun Twitternya. Wali Kota Paris, dalam cuitannya menggambarkan insiden itu sebagai "kebakaran yang mengerikan". Dia meminta penduduk untuk menghormati petugas yang tengah berusaha memadamkan kebakaran hebat itu: "Kebakaran mengerikan sedang berlangsung di Katedral Notre-Dame di Paris," tulis Hidalgo. "Dinas pemadam kebakaran Paris berusaha mengendalikan api," tulisnya lagi. 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan belasungkawanya atas kebakaran yang dikabarkan meruntuhkan bagian atap Gereja Katedral. Sejumlah agenda kerja di pusat kota terpaksa dibatalkan. "Saya sangat bersedih atas peristiwa ini, kebakaran yang menyedihkan untuk kita semua," ujar Macron dalam cuitannya.

Gereja Notre Dame sendiri merupakan bangunan kuno yang dibangun pada 1163 pada masa pemerintahan Lois VII. Katedral yang menampilkan novel klasik Victor Hugo 'The Hunchback of Notre-Dame' itu tengah dalam tahap renovasi, dengan beberapa bagian di bawah perancah dan patung-patung perunggu dikeluarkan minggu lalu untuk

Baca Juga : Lagi-Lagi Akibat Reuni, Suami Gerebek Istri Sedang Asyik Indehoy dengan Sang Mantan

pekerjaan.

Konon, Notre Dame de Paris (bahasa Prancis untuk "Bunda Kita di Paris", artinya gereja di Paris yang dipersembahkan pada Bunda Maria), biasanya disebut sebagai Notre Dame, adalah sebuah Gereja Katedral berasitektur gothic di sebelah timur Île de la Cité di Paris, Prancis, dengan pintu masuk utama di barat. Selain menjadi tujuan wisata, gereja ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. 

Ya, meski dikenal sebagai kota fashion, Paris juga memiliki banyak bangunan bersejarah dengan arsitektur klasik yang pantang dilewatkan terlebih sederetan gereja atau katedral tua dengan desain mengagumkan. Salah satunya adalah Katedral Notre Dame yang terbakar .

Selain Menara Eiffel, Katedral Notre Dame yang berada di tengah Paris, tepatnya di Distrik 4 ini bisa dibilang merupakan salah satu ikon wisata Paris. Meski fungsi utamanya adalah gereja atau rumah peribadatan, Katedral Notre Dame sudah dibuka untuk umum sebagai obyek wisata. Siapapun boleh masuk dan tidak ada biaya atau tiket masuk. Pengecualian jika kita ingin naik hingga ke atas bangunan, maka wajib membayar sekitar 8,50 euro.

Notre Dame memang merupakan salah satu katedral bergaya gothic tertua di dunia dan sudah beberapa kali mengalami renovasi sejak pertama kali dibangun. Jejak-jejak gaya gothic tersebut bisa ditemukan di atas gedung. Jika biasanya Gereja dihiasi patung berbentuk malaikat, disini patungnya justru hadir dengan sosok "menyeramkan".

Katedral megah ini terdiri dari dua menara, masing-masing tingginya mencapai 69 meter. Dari puncaknya, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan indah Paris, tapi karena tidak tersedia lift, maka kita harus menapaki tak kurang dari 387 anak tangga.

Satu yang tak boleh terlewatkan di sini adalah membeli oleh-oleh koin dengan ukiran indah dengan harga 1 euro per koin.

Satu hal unik lain dari Katedral Notre Dame yang terletak persis di samping Sungai La Seine ini adalah terdapat sejenis penutup lubang di depan pintu masuk yang disebut sebagai "Point Zero". Menurut cerita yang beredar, siapapun yang sempat menginjakkan kaki di sini, niscaya akan kembali lagi ke Paris suatu hari

0 Comments

Sign In Sign Up Sign In By Facebook