Penampilan apik Chelsea di bawah kendali Frank Lampard pada awal Premier League 2019/2020 belum sepenuhnya diakui Jose Mourinho.

Dia ragu, penampilan The Blues apakah akan sama baiknya jika berhadapan dengan tim kuat seperti Manchester City.

Chelsea saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan poin 26 dari 12 laga. Mereka hanya kalah produktivitas gol dari ManCity yang berada di peringkat kedua.

Adanya Chelsea di papan atas Premier League mengundang kekaguman publik. Apalagi, skuat Chelsea diisi mayoritas pemain muda seperti Tammy Abraham, Mason Mount, dan Fikayo Tomori.

Mourinho, yang pernah menjadi manajer Chelsea dua periode pada 2004-2007 dan 2013-2015, meyakini bekas klubnya masih belum teruji. Pasalnya, Chelsea mendapatkan hasil buruk saat menghadapi tim besar.

Cesar Azpilicueta cs sempat dua kali kalah melawan Manchester United, ditekuk Liverpool, dan ditahan Ajax Amsterdam 4-4 di Liga Champions beberapa waktu

Baca Juga : Mbappe Ingin Tiru Karier Ronaldo Bukan Messi

lalu.

Oleh karena itu, Mourinho baru mau mengakui kehebatan Chelsea jika mereka dapat mengalahkan ManCity. "Sungguh kerja yang bagus dari Frank, tetapi mereka dua kali kalah dari Manchester United, kalah dari Liverpool di kandang," kata Mourinho, dikutip Skysports.

"Saya sangat ingin melihat Chelsea di pertandingan di Etihad karena saya pikir saya ingin tahu apakah bisa menemukan perasaan besar antara sepakbola bagus yang mereka mainkan dan pragmatisme yang harus mereka mainkan melawan tim-tim top," imbuhnya.

Mourinho juga tak yakin Chelsea dapat bersaing dengan tim besar lainnya seperti Tottenham Hotspur, dan Arsenal. “Saya tidak berpikir mereka memilikinya untuk finis di posisi dua, tetapi saya percaya dengan sangat serius mereka akan finis di posisi empat," jelasnya.

Adapun laga antara Chelsea kontra ManCity bakal digelar pada 24 November mendatang di Etihad Stadium. Menarik menanti aksi Chelsea. Mungkinkah mereka bisa menutup mulut Mourinho dengan kemenangan di kandang Man