Belum terkalahkan, berhasil meraih kemenangan atas Bologna dalam laga terakhirnya, dan duduk nyaman di puncak klasemen Serie A, Juventus tetap dianggap belum maksimal musim ini. Hal ini dikatakan langsung oleh sang pelatih, Maurizio Sarri.
Juventus sukses memetik poin penuh saat mengalahkan Bologna 2-1 di Allianz Stadium dalam laga pekan kedelapan Serie A 2019/2020, Minggu 20 Oktober 2019 dini hari WIB. Dua gol kemenangan armada I Bianconerri dicetak oleh Cristiano Ronaldo (17) dan Miralem Pjanic (54).
Kemenangan ini jadi yang kelima beruntun dibuat Juventus di ajang Serie A, dan membuat Leonardo Bonucci cs memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam delapan laga. Akan tetapi di sisi lain, duel melawan Bologna jadi kemenangan tipis keenam Juventus dalam delapan laga. Ya, ada lima laga lain yang juga dimenangkan Juventus dengan selisih hanya satu gol.
Menyikapi hal ini, Sarri pun melontarkan bantahannya. Usai pertandingan, eks manajer Chelsea ini menyebut bahwa ia menonton lagi gol balasan Bologna yang dibuat Danilo pada menit 26.
Sarri menganggap gol itu seharusnya tidak sah lantaran para pemain Bologna dianggap offside. Jadi baginya, kemenangan ini seharusnya dimenangkan Si Nyonya Tua dengan skor 2-0.
"Kami menyakiskannya
Baca Juga : Napoli Resmi Pecat Carlo Ancelotti
lagi setelah itu dan para pemain Bologna offside. Jadi, itu (gol Danilo) tidak akan dihitung," ucap Sarri dikutip Football Italia.
Baca Juga : Napoli Resmi Pecat Carlo Ancelotti
lagi setelah itu dan para pemain Bologna offside. Jadi, itu (gol Danilo) tidak akan dihitung," ucap Sarri dikutip Football Italia.
Tak cuma itu, Sarri juga mengkritisi gaya bermain anak buahnya terutama saat berada dalam posisi unggul. Ternyata, juru taktik berusia 60 tahun ini tak suka melihat para pemainnya terlalu banyak mendominasi penguasaan bola. Sebab dalam pandangannya, hal tersebut sangat berisiko.
"Saya memberi tahu para pemain bahwa kami tidak boleh mencoba mengendalikan permainan, duduk dalam keunggulan atau merasa nyaman. Sebab di sisi lain, kami akan membiarkan diri kami sendiri dalam situasi yang berisiko hingga akhir," kata Sarri melanjutkan.
"Itu adalah pertandingan yang baik. Tetapi, kami membuat tiga atau empat kesalahan mengerikan dan harus kami selesaikan. Saya perlu memastikan para pemain menyadari bahwa kami menjaga bola karena suatu alasan. Penguasaan (bola) tidak pernah dilakukan hanya untuk satu kepentingan. Kami masuk dalam mode penguasaan (bola) dan itu tidak pernah baik," ucapnya.
Juventus masih memimpin klasemen sementara Serie A 2019/2020 dengan koleksi 22 poin. Catatan ini terpaut empat poin dari Inter Milan di posisi kedua, unggul lima poin dari Atalanta di posisi ketiga, dan berselisih enam poin dari Napoli di peringkat keempat.
0 Comments