Conteudo Seluk

7 Fakta Menarik Kejuaraan Dunia Bulutangkis, China Betul-betul Digdaya

Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 bakal bergulir sejak 19 hingga 25 Agustus 2019 di Basel, Swiss. Turnamen bergengsi dalam cabang olahraga tepok bulu ini amat dinanti-nanti oleh publik.

Dimulai pertama kali di Malmo, Swedia pada 1977 silam, Kejuaraan Dunia Bulutangkis sudah memasuki edisi ke-25. Seperti dikutip dari laman resmi BWF, sejumlah fakta menarik pun bermunculan.

1- Tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, menjadi yang termuda sebagai juara pada ajang ini. Dia berhasil menjadi juara sektor tunggal putra pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013.

Ketika itu usia Ratchnanok baru 18 tahun. Dia berusia tiga bulan lebih muda dibanding pebulutangkis Korea Selatan, Jang Hye-ock, yang menjadi pemenang di ganda putri pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1995.

2- Perolehan medali emas China. Jika ditotal, Negeri Tirai Bambu sudah mengoleksi 65 medali emas, lalu menyusul

Baca Juga : Kondisi Membaik, Maurizio Sarri Kembali Pimpin Juventus

di bawahnya Indonesia dengan 22 emas.

Menariknya dari fakta ini, China tidak berhasil menjadi juara pada dua edisi awal Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Tapi, mulai 1983 hingga 2018, tak sekalipun wakil mereka absen di podium juara.

Bahkan ada tiga edisi yang menegaskan mereka benar-benar berkuasa, yakni 1987, 2010, dan 2012. Pada kesempatan itu, China berhasil menyapu bersih gelar juara di lima sektor.

3- Fakta ini ditarik ke faktor individu. Setidaknya ada tiga pemain yang mampu menggondol lima gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, yaitu Lin Dan, Park Joo-bong, dam Zhao Yunlei.

Lin Dan mendapatkan lima gelar juara dari sektor tunggal putra. Sedangkan Park dua dari ganda putra, dan tiga di ganda campuran. Zhao juga mengumpulkannya di dua sektor, yakni ganda putri dua kali, dan sisanya ganda campuran.

0 Comments

Sign In Sign Up Sign In By Facebook